Minggu, 12 Januari 2014

Isu Kontrol ECU Terus Berkembang, Honda Kembali Ancam Tinggalkan MotoGP


Aalst - Berkembangnya wacana terkait penggunaan unit kontrol eletronika (ECU) membuat Honda kembali risau. Andai benar terwujud, Honda mengancam akan hengkang dari MotoGP.

Terhitung sejak musim 2014 nanti, MotoGP akan menggunakan regulasi baru. Para peserta diwajibkan menggunakan kontrol ECU yang disediakan oleh pihak penyelenggara balapan, yang dalam hal ini adalah Dorna.

Langkah ini diambil dengan tujuan memangkas biaya tim, menyeimbangkan daya saing antar peserta, dan memudahkan pabrikan baru untuk ikut balapan. Namun, rencana ini pada awalnya tak berjalan mulus karena mendapatkan protes dari tim-tim pabrikan seperti Honda, yang mengancam akan keluar dari ajang tersebut.

Oleh karena itu, Dorna akhirnya memberikan kelonggaran kepada tim-tim pabrikan untuk boleh tetap menggunakan sistem elektronikanya sendiri, namun dengan syarat pengurangan jatah bahan bakar. Sementara tim-tim lainnya yang akan tergabung dalam Open Class memakai ECU buatan Magneti Marelli, yang jadi rekan kerjasama Dorna.

Nah, isu ini rupanya terus berkembang, di mana kembali muncul wacana untuk mewajibkan seluruh peserta menggunakan ECU dari penyelenggara mulai tahun 2017 mendatang. Honda pun langsung bereaksi. Prinsipal tim HRC Shuhei Nakamoto lagi-lagi mengancam akan hengkang dari ajang balap motor paling bergengsi itu.

"Jika MotoGP memutuskan kontrol ECU (dari penyelenggara) bersifat wajib, maka 99 persen pasti Honda akan pergi," ujar Nakamoto kepada Gazzetta dello Sport dan dilansir Autosport.

Nakamoto menilai bahwa hal tersebut mengurangi kesempatan tim-tim untuk melakukan pengembangan teknologinya sendiri.

"Alasan mengapa Honda ikut balap Grand Prix adalah kebutuhan untuk mengembangkan teknologi, bahkan kami berpikir GP adalah tempat uji terbaik untuk hal tersebut," ujarnya kepada Motosprint dan dikutipAutosport.

"Jika kesempatan untuk mengembangkan (teknologi) diambil, maka Honda kehilangan sebuah alasan yang sangat penting, bahkan fundamental, untuk membenarkan pembelanjaan semua dana," lanjutnya.

"Posisi Honda ini bukan hal baru, saya mengatakannya pada lain waktu dan saya tidak bercanda. Jika tujuan Carmelo (Ezpeleta) adalah untuk menghentikan pengembangan, maka tidak ada alasan untuk pabrikan seperti Honda untuk terus balapan di GP," ungkap pria Jepang itu menyinggung bos Dorna.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Jendela Dunia
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top